PERSON CENTERED THERAPY (ROGERS)
Carl R. Rogers mengembangkan terapi
client-centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutkannya
keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada hakikatnya,
pendekatan client centered adalah cabang khusus dari terapi humanistim yang
menggarisbawahi tindakan klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya.
Terapis berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan jalan
membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan
masalah-masalah.
Pandangan client-centered tentang
sifat manusia menolak konsep tentang kecenderungan-kecenderungan negatif dasar.
Rogers menunjukan kepercayaan yang mendalam pada manusia. Ia memandang manusia
tersosialisaasi dan bergerak ke muka, berjuang untuk berfungsi penuh, serta
memiliki kebaikan yang positif pada
intinya yang terdalam.
Pendekatan ini difokukan pada
tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi
kenyataan secara lebih penuh. Klien sebagai orang yang paling tahu dirinya
sendiri, adalah orang yang harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi
dirinya.
Sumber:
Corey,
G. (2007). Teori dan praktek konseling & psikoterapi. Bandung: PT
Refika Aditama.
Lesmana,
J. M. (2008). Dasar-dasar konseling. Salemba: Universitas Indonesia
(UI-Press).
AJRIN SYARAFINA
10512529
3PA01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar