Total Tayangan Halaman

Minggu, 19 April 2015

TUGAS 2 (ARTIKEL 3)



PERSON CENTERED THERAPY (ROGERS)

Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutkannya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada hakikatnya, pendekatan client centered adalah cabang khusus dari terapi humanistim yang menggarisbawahi tindakan klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya. Terapis berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan jalan membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan masalah-masalah.
Pandangan client-centered tentang sifat manusia menolak konsep tentang kecenderungan-kecenderungan negatif dasar. Rogers menunjukan kepercayaan yang mendalam pada manusia. Ia memandang manusia tersosialisaasi dan bergerak ke muka, berjuang untuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan  yang positif pada intinya yang terdalam.
Pendekatan ini difokukan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Klien sebagai orang yang paling tahu dirinya sendiri, adalah orang yang harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya.


Sumber:
Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling & psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
Lesmana, J. M. (2008). Dasar-dasar konseling. Salemba: Universitas Indonesia (UI-Press).


AJRIN SYARAFINA
10512529
3PA01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar