Total Tayangan Halaman

Selasa, 25 Maret 2014

konsep sehat dan sejarah



A.      KONSEP SEHAT
Sehat, kita semua pasti ingin sehat agar bisa melakukan semua aktivitas kita dengan lancar. Banyak orang menganggap sehat itu mahal dan sulit tapi sebenarnya jika kita hidup disiplin tentu saja yang namanya sehat itu tidak mahal dan sulit. Taukah anda apa arti sehat sebenarnya ? sehat bisa dikatakan jika kita dalam kondisi yang normal dan tidak sakit. Berikut ini beberapa konsep dan pengertian sehat.
a.      Menurut Pender, 1982, Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas structural.
b.      Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan, Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
c.       Menurut Paune, 1983 Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
d.      Menurut WHO adalah "Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity".
Dari beberapa pengertian dan konsep sehat diatas, bias kita simpulkan bahwa sehat itu memiliki beberpa dimensi, yaitu:
1.      Sehat jasmani atau fisik
Sehat atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari ciri fisik atau jasmaninya. Ciri orang yang sehat fisiknya adalah seperti mata bersinar, berapakaian rapi, dan seluruh fungsi fisiologis berfungsi dengan baik.
2.      Emosi
Sehat secara emosi maksudnya adalah mampu mengambil keputusan secara bijak, dapat mengontrol emosinya.
3.      Sosial
Mampu bersosialisasi dengan orang lain, mampu bersikap baik dan tenggang rasa serta dapat mengikuti aturan yang berlaku.
4.      Spiritual
Mempunyai pikiran yang jernih, bersih dan baik.


B.      SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Kita sering mendengar kata kesehatan mental, tapi taukah anda bagaimana sejarah perkembangan kesehatan mental itu sendiri ? pada zaman dulu penyakit mental dikaitkan dengan roh-roh jahat, setan, dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Tentu saja hal ini sangat menyiksa para penderita tersebut. Hal itu terjadi pada tahun 1600an
Pada tahun 1692 mendapat pengaruh para imigran dari Eropa yang beragama Nasrani, di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau guna-guna.
Tahun 1724 Tahun 1724 pendeta Cotton Mather (1663-1728) mematahkan tahayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.
Pada tahun 1812, Benjamin Rush menangani masalah tesebut secara mental, sampai pada akhirnya, kata kesehatan mental diciptakan oleh W. Swetster di tahun 1843. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih manusiawi dari sakit mental.


C.      TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
1.      ALIRAN PSIKOANALISA
Aliran psikoanalisa dipelopori oleh Sigmund Freud, sumbangan terbesar Freud pada teori kepribadian adalah ekplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan keyakinannya bahwa manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari. Aliran ini juga hanya melihat manusia dari sisi negatif, mimpi, dan masa lalunya saja. Menurutnya kehidupan mental terbagi menjadi dua yaitu alam tidak sadar dan alam sadar. Alam tidak sada dibagi jadi dua tingkat lagi, yaitu alam tidak sadar dan alam bawah sadar. Wilayah pikiran menurut psikoanalisa adalah id, ego, dan superego.
·         Id
Tidak punya kontak dengan dunia nyata, tapi selalu berusaha untuk meredam ketegangan dengan cara memuaskan hasrat-hasrat dasar. Fungsi id untuk memperoleh kepuasaan sehingga disebut prinsip kesenangan.
·         Ego
Satu-satunya yang punya kontak dengan realita. Ego dikendalikan oleh pinsip kenyataan.
·         Superego
Mewakili moral dan ideal dari kepribadian serta dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas dan idealis yang berbeda dengan id dan ego.

2.      ALIRAN BEHAVIORISTIK
Tokoh dari aliran adalah J.B Watson, Ivan Pavlov, dan Skinner. Menurut aliran ini Aliran ini manusia adalah sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning) dan manusia berada di dalam suatu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Kepribadian dan perilaku terbntuk dar proses belajar dan faktor lingkungannya.

3.      ALIRAN HUMANISTIK
Aliran ini berkembang pada tahun 1950, teori ini menekankan pada keunikan yang dimiliki manusia, manusia adalah makhluk yang kreatif yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan kekuatan pada dirinya. Kepibadian yang sehat menurut aliran humanistik adalah yang mengarah pada aktualisasi diri.

4.      KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT MASLOW
Abraham Maslow adalah salah satu tokoh humanistik. Teori Abraham Maslow mempunyai beberapa sebutan, diantaranya adalah humanisti, transpersonal, dan aktualisasi diri. Akan tetapi Maslow menyebutnya sebagai teori holistik-dinamis karena teori ini menganngap bahwa keseluruhan dari seseorang terus-menerus termotivasi oleh satu atau lebih kebutuhan dan bahwa mempunyai potensi untuk tumbuh menuju kesehatan psikologis, yaitu aktualisasi diri. Untuk mencapainya, seseorang harus lebih dulu memenuhi kebutuhannya di level yang rendah, yaitu
1.      Kebutuhan fisiologis, kebutuhan yang berupa yang dibutuhkan oleh fisik kita seperti makanan, air, oksigen dan mempertahankan suhu tunbuh.
2.      Kebutuhan akan keamanan, kebutuhan yang meliputi keamanan fisik, stabilitas, ketergangtungan, perlindungan, dan kebebasan dari rasa takut, perang, terror, kecemasan, dan bahaya.
3.      Kebutuhan akan cinta dan keberadaan, yaitu kebutuhan untuk berteman, mempunyai pasangan dan anak, kebutuhan untuk menjadi bagian dari sebuah kelompok, perkumpulan dan lingkungan masyarakat.
4.      Kebutuhan akan penghargaan, yaitu mencakup penghormatan diri, kepercayaan diri, kemampuan, dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi.
Jadi, jika dari keempat kebutuhan tersebut terlah terpenuhi, maka seseorang baru bisa memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri. Aktualisasi diri sendiri itu mencakup pemenuhan diri, sadar akan semua potensi diri, dan keinginan untuk menjadi sekreatif mungkin (Maslow,1970).

            Sumber :
Feist, J. Gregory, F. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika



AJRIN SYARAFINA
10512529
2PA01