TERAPI HUMANISTIK EKSISTENSIAL
Istilah humanistik hubungannya dengan
konseling memfokuskan pada potensi individu untuk secara aktif memilih dan
membuat keputusan tentang hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri dan
lingkungannya. Para professional yang memakai pendekatan ini membantu individu
untuk meningkatkan pemahaman diri melalui mengalami perasaan-perasaan mereka.
Menurut Gladding (dalam Lesmana, 2005) istilah humanistik sangat luas dan
mefokuskan pada individu sebagai pembuat keputusan dan pencetus pertumbuhan dan
perkembangan diri mereka sendiri.
Terapi eksistensial terutama bepijak
pada premis bahwa manusia tidak bisa melarikan diri dari kebebasan dan bahwa
kebebasan dan tanggung jawab itu saling berkaitan.
Dalam penerapannya terapi humanistik
eksistensial memusatkan perhatian pada asumsi asumis filosofis yang melandasi
terapi. Pendekatan ini menyajikan suatu landasan filosofis bagi orang-orang
dalam hubungan dengan sesamanya yang menjadi ciri khas, kebutuhan yang unik dan
menjadi tujuan konselingnya, dan yang melalui impilasi-implikasinya bagi usaha
membantu individu dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang menyangkut
keberadaan manusia
Sumber:
Corey,
G. (2007). Teori dan praktek konseling & psikoterapi. Bandung: PT
Refika Aditama.
Lesmana,
J. M. (2008). Dasar-dasar konseling. Salemba: Universitas Indonesia
(UI-Press).
10512529
3PA01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar