Kehidupan manusia di bumi
Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang
memiliki isyarat dan
proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya baik
karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki
fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang
berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.
Kehidupan di bumi selalu mengalami
perubahan,. Dalam masa prasejarah Indonesia, terdapat masa kehidupan manusia
purba, masa tersebut terbagi menjadi beberapa bagian atau masa, yaitu :
a. Zaman Paleolitikum
Zaman
paleolotikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan
perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif. Kehidupan manusia
pada zaman paleolotikum adalah dengan hidup berkelompok dan mengandalkan
makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta berburu.Oleh
kena itu pada zaman ini, mereka melakukan nomaden atau hidup berpindah-pindah
b. Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum disebut juga zaman
batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food
gathering ) tingkat lanjut. Seperti halnya zaman palaeolitikum, zaman
mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan. Mereka
tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai
dan ceruk pegungungan.
c. Zaman Neolitikum
Zaman neolitikum berarti zaman batu
muda. Cara memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat yaitu dengan
cara food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara
ternak.Pada zaman ini manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk
menghindari bahaya binatang buas
d. Zaman Megalitikum
Pada zaman ini ditemukan peralatan
yang terbuat dari batu – batu besar.Pada zaman in, manusia sudah mengenal
kepercayaan animisme dan dinamisme. Diperkirakan manusia pada zaman megalitikum
ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara memperlakukan orang yang
meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.
e. Zaman Perunggu
Disebut zaman perunggu karena pada
masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu.
Selain kehidupan manusia purba di
Indonsesia,masih banyak kehidupan yang ada dibumi, misalnya di Indonesia ini
banyak terdapat suku-suku, diantaranya suku Jawa, suku dayak dari Kalimantan,
suku Sunda, suku Bajo dari Sulawesi. Suku Bajo berasal dari Wakatobi, Sulawesi
tenggara. Bagi suku Bajo, laut menjadi andalan satu–satunya. Dari mulai hidup,
bertempat tinggal, sampai mencari kehidupan dilakukannya dengan banyak
berinteraksi dengan laut. Mereka pun mendapatkan julukan Sea Nomads, yang
artinya hidup di laut dan tidak menetap di suatu tempat. Seiring dengan
berjalannya waktu, akhirnya suku Bajo banyak yang menetap di darat meski
dipaksa pemerintah. Meski demikian, tempat tinggal mereka di darat pun tak
jauh–jauh dari laut.
Sumber
:
makalah
suku bajo antropologi 1PA02