Total Tayangan Halaman

Rabu, 07 November 2012

Modernisasi dan Penderitaan Manusia



Modernisasi dan Penderitaan Manusia

            Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Modernisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut :
*Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Dengan adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
*Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
*Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.



Disamping mempunyai dampak positif, ada juga dampak negatif. Dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut :
*Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
*Sikap Individualisasi yang semakin tinggi
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
*Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
*Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
*Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Dampak-dampak modernisasi tersebutlah yang banyk mempengaruhi kehidupan para remaja dan masyarakat sekarang ini. Dampak negatif itulah yang bisa mengakibatkan penderitaan.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Contoh dari penderitaan sebagai akibat dari modernisasi adalah sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan yang sudah tidak lagi menggunakan tenaga kerja manusia tetapi sudah memakai semua alat-alat canggih sehingga banyak terjadinya pemecatan terhadap karyawan, pemecatan itu yang menyebabkan mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga. Hal ini memungkinkan menyebabkan kriminalitas.
Contoh lainnya adalah pola hidup masyarakat dan remaja yang semakin konsumtif dan cenderung tidak lagi bisa bergaul atau bertoleransi dengan orang lain.




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar