Modernisasi dan Penderitaan Manusia
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk
transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang
lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur.
Diungkapkan
pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun
modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,
dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Modernisasi
mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif teknologi modernisasi
adalah sebagai berikut :
*Perubahan Tata Nilai
dan Sikap
Dengan
adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir
masyarakat yang irasional menjadi rasional.
*Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian
berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
*Tingkat Kehidupan yang
lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan
nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan
juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Disamping
mempunyai dampak positif, ada juga dampak negatif. Dampak negatif teknologi modernisasi
adalah sebagai berikut :
*Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan
kebutuhan masing – masing.
*Sikap Individualisasi
yang semakin tinggi
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan bantuan orang lain.
*Gaya Hidup
Kebarat-baratan
Tidak
semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
*Kesenjangan Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah
antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat
terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap
individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini
dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang
bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
*Kriminalitas
Kriminalitas
sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap
yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang
konsumtif.
Dampak-dampak
modernisasi tersebutlah yang banyk mempengaruhi kehidupan para remaja dan
masyarakat sekarang ini. Dampak negatif itulah yang bisa mengakibatkan
penderitaan.
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau
batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Contoh
dari penderitaan sebagai akibat dari modernisasi adalah sekarang ini banyak
perusahaan-perusahaan yang sudah tidak lagi menggunakan tenaga kerja manusia
tetapi sudah memakai semua alat-alat canggih sehingga banyak terjadinya
pemecatan terhadap karyawan, pemecatan itu yang menyebabkan mereka tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga. Hal ini memungkinkan menyebabkan
kriminalitas.
Contoh
lainnya adalah pola hidup masyarakat dan remaja yang semakin konsumtif dan
cenderung tidak lagi bisa bergaul atau bertoleransi dengan orang lain.
Sumber :