Total Tayangan Halaman

Senin, 29 Oktober 2012

tawuran pelajar



TAWURAN PELAJAR

            Remaja sebagai generasi penerus bangsa seharusnya berperilaku layaknya seorang generasi penerus bangsa , namun tidak sedikit yang berperilaku anarkis
Baru baru ini kita dikejutkan dengan berita yang sangat memperihatinkan , yaitu tawuran antara SMAN 70 Jakarta dan SMAN 6 Jakarta , kejadian tersebut telah menewaskan seorang siswa dari SMA 6 Jakarta , korban tersebut tidaklah bersalah karena dia tidak ikut dalam tawuran tersebut.
            Sebelumnya tawuran pelajar juga sudah sering terjadi , namun seharusnya itu semua tidak perlu terjadi
            Banyak faktor yang dapat menyebabkan perilaku remaja menjadi anarkis , diantaranya adalah :
·         Kurangnya kasih sayang orang tua
·         Kurangnya pengawasan orang tua
·         Pergaulan dengan teman sebaya yang salah
·         Dampak negatif dari iptek
·         Kurangnya pembelajaran agama
·         Kebebasan yang berlebih
·         Ada masalah pribadi yang disimpan

Selain faktor diatas , ada juga yang dapat memacu terjadinya tawuran pelajar yaitu karena saling mengejek atau menceomoh antar sesama pelajar yang berbeda sekolah, bahkan dengan alasan memperebutkan seorang wanita pun dapat memicu terjadinya tawuran. Selain itu mereka juga melakukan tawuran dengan alasan solidaritas , misalnya saja salah satu diantara mereka mempunyai dendam atau masalah pribadi , maka teman teman mereka ikut membantu dengan mereka ikut tawuran.

Beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi kenalan remaja yang semakin anarkis :
·         Memberi kasih sayang dan perhatian dari orang tua
·         Melakukan pengawasan orang tua , orang tua boleh saja membiarkan anaknya melakukan apa saja selama itu wajar dan positf serta bertanggung jawab atas apa yang anak terserbut lakukan
·     Pengawasan terhadap media seperti tv, internet dll
·    Memberi bimbingan dari pihak sekolah , karena disanalah mereka lebih banyak menghabiskan waktu daripada dirumah
·    Memberi pembelajaran agama ( beribadah , mengunjungi tempat ibadahnya masing-masing)
·    Mendukung hobi positif anak , misalnya saja seperti berolahraga , atau membuat perkumpulan pelajar yang mempunyai manfaat positif
·    Pihak sekolah juga bisa saja mewajibkan murid-muridnya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
          Tawuran merupakan hal yang sangat negatif , dan tentu saja mempunyai dampak yang negatif pula , seperti :
·    Pelajar yang ikut tawuran bisa saja menjadi korban , baik luka ringan maupun besar hingga bisa saja menyebabkan kematian
·    Kerusakan tempat terjadinya tawuran , misalnya saja dijalan raya yang tentu saja banyak masyarakat yang berlalu lalang disana dan juga rumah warga sekitar yang bisa juga menjadi rusak
·    Pelajar yang ikut tawuran bisa pasti mendapatkan hukuman dari pihak sekolah sehingga terganggunya proses belajar
·    Tidak adanya rasa toleransi , tenggang rasa dan perasaan peka terhadap orang lain yang seharusnya dimiliki oleh setiap pelajar
          Pihak sekolah dan orang tua tentu saja mempunyai peran yang sangat besar dalam mengawasi dan mencegah terjadinya tawuran , maka dari itu perlunya kerja sama antara orang tua dan pihak sekolah untuk mengawasi dan membimbng para pelajar agar mereka tidak ikut tawuran.
          Peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk kepribadian anak mereka , orang tua seharusnya senantiasa menjaga komunikasi , keharmonisan dan membentengi anak-anak mereka dengan agama yang benar. Dengan cara tersebut diharapkan orang tua dapat memberi teladan yang baik untuk anak-anak mereka , sehingga anak-anak tersebut tidak mudah terpengaruh atau terjebak dalam perilaku yang bersifat anarkis seperti tawuran.
          Peran pihak sekolah juga sangat mendukung dalam pembentukan karakter pelajar serta mencegah terjadinya tawuran. Pelajar lebih banyak menghabiskan waktu disekolah daripada dirumah
          Menurut tanggapan saya , tawuran pelajar harus ditindak secara tegas dan dan cepat karena jika tidak , maka akan terjadi lagi tawuran dan bisa saja semakin memakan korban jiwa. Pihak sekolah seharusnya juga lebih tegas untuk memberi hukuman terhadap siswa yang terlibat dalam tawuran , sehingga mereka jera dengan tawuran.
          Sosialisasi tentang tawuran juga perlu diberikan kepada semua siswanya agar tidak ikut dalam tawuran , karena para pelajar adalah generasi penerus bangsa.
          Untuk para orang tua yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing , berilah waktu untuk berkomunikasi dan memberi perhatian lebih kepada anak anak , karena komunikasi dan perhatian dari orang tua juga merupakan hal yang sangat penting agar mereka tidak terjebak dalam perbuatan yang anarkis seperti tawuran. Pendidikan agama juga sangat penting diajarkan para orang tua dan sekolah kepada para pelajar untuk mengatasi tawuran pelajar.
         




Tidak ada komentar:

Posting Komentar