Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Mei 2014

penyesuaian diri




Konsep Penyesuaian Diri yang Sehat


Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain pastinya membuat kita harus bisa menyesuaikan diri. Terdapat beberapa definisi tentang penyesuaian diri yaitu menurut Schneiders (1964: 51) penyesuaian diri merupakan proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, frustasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal.
Sedangkan dalam bahasa psikologi penyesuaian diri dikenal dengan adjustment yang memiliki beberapa arti, diantaranya : (1) variasi dalam kegiatan organisme untuk mengatasi suatu hambatan dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. (2) menegakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu yaitu factor internal dan eksternal
1.     Internal meliputi kondisi fisik, emosi, kematangan intelektual, moral, religius, dan motivasi.
2.     Eksternal meliputi kondisi lingkungan rumah, sekolah, lingkungan sosial dan yatng berasal dari luar individu.
Seseorang bisa dikatakan menyesuaikan diri jika mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya dan tuntutan lingkungannya serta mampu mengatasi hambatan yang dihadapinya.
Ciri-ciri individu yang bisa menyesuaikan diri adalah
1.     Dapat memenuhi kebutuhannya tanpa melebih lebihkan atau menguranginya.
2. Tidak merugikan orang yang melakukan penyesuaian diri yang sama dalam memenuhi kebutuhannya
3.     Mampu melakukan tanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal
Selain itu menurut Kartono orang yag sehat secara mental adalah orang yang dapat menyesuaikan dirinya dengan diri sendiri maupun lingkungan.



Sumber kepustakaan:
Chaplin,J.P. (a.b. Kartini Kartono). 2011.  Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers


AJRIN SYARAFINA
10512529
2PA01